Jumat, 12 Desember 2008

Sablon Kertas

Untuk sementara aku langsung ke cara penentuan harga jual, ya ini untuk menjawab pertanyaan sohibku budi, dia sedikit sudah tahu bagaimana cara nyablon. Pertanyaan dia sudah agak lama...baru aku sempet jawab nie...

Gini Bud kalau kamu mau nentuin harga jual produk :
1. Tentukan harga bahan pokoknya.
2. Biaya tenaga kerja
3. Biaya operasional
4. Tentukan prosentase keuantungan yang ingn kau dapatkan

Ni penjelasannya:
1. Harga Bahan pokok

a. Kertas
Kalau kamu bikin undangan dengan kertas jenis BUFALO, DOP, LINEN, IVORI DLL, DIA PU
punya ukuran Plano 79 x 109. Rata ukuran undangan 21 x 9.8 cm untuk model engkel (maksude sing ora bukakan) perhitungannya gini 79 : 21 = 3.7 = 3 trus 109:9.8=11, atau dibalik pokoknya cari sampai mendapat jumlah terbanyak dar pembagian itu. kalau kita pakia itungan diatas maka 1 lembar plano menjadi 33 lembar bahan undangan. Kita asumsikan 1 plano harganya Rp 3.500,- maka harga per lembar undangan =Rp 3.500,- / 33 = Rp 106,-

Kalau pakai kertas jenis BC dia punya ukuran 61 x 86 cm itungannya sama ma kertas di atas.

b. Tinta
Untuk satu 1 ons tinta biasanya bisa digunakan anatara 300 - 400 lmbr harga tinata 1 ons Rp 7000,- berarti 7000/400 = Rp 17.5 ,-

c. M3 (pengencer)
1 liter M3 harganya sekitar Rp 20.000,- ini bisa untuk ngencerin tinta sampai 5 ons
berarti 20.000/5 = Rp 4.000,-

d. Emulsi/ obat afdruk
1 paket Rp 8.000,- bisa untuk 10 - 15 skreen ukuran 30 x 40
Kalau satu motif undangan berarti Rp 8.000,-/15 = Rp. 533,- per skreen

e. Plastik ukuran 21.5 x 10 cm (ini berlaku untuk undangan 10 x 21 cm) = Rp. 5000,-

Nah sekarang kamu jumlah aja semuanya ntar ketemu hasilnya. harga up date per Oktober 2007 (maklum aku wis suwe ora dolanan sablon). nek kurang jalas takon bae.

biaya yang lain tentuin sendiri. oia aku biasane aweh rega terendah untuk pesenan 100 lbr, untuk undangan engkel dengan ukuran 9.8 x 21 = Rp. 600,- / lembar. untuk undangan lipat Rp 1100.-/lbr. diatas 200 atur aja...ok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar